Efek makan pedas saat hamil
Sekali lagi, bumil boleh makan pedas. Namun, bumil perlu membatasinya agar tidak berlebihan sehingga tidak memicu masalah kesehatan lainnya.
Berikut beberapa efek dari makan pedas saat hamil yang mungkin saja terjadi.
Bolehkah ibu makan pedas saat hamil?
Makanan pedas tidak masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil. Maka dari itu, sebenarnya boleh saja untuk ibu hamil makan pedas bila ingin.
Ibu perlu melakukan penyesuaian makan untuk memastikan nutrisi dan gizi saat hamil tercukupi.
Memilih makanan yang baik untuk ibu hamil perlu Anda lakukan agar selama kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga.
Dalam mengonsumsi asupan makanan, sebagian wanita khawatir untuk makan makanan pedas apalagi saat mengandung.
Ditambah lagi, belum ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa makan pedas saat hamil bisa menyebabkan ibu melahirkan prematur atau jadi keguguran.
Mitos yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas saat hamil tua dapat mempercepat proses persalinan juga tidak terbukti benar.
Konsumsi makanan pedas selama kehamilan kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, makanan pedas dapat memengaruhi kondisi ibu hamil selama mengandung, terutama jika sebelumnya tidak terbiasa makan pedas.
Memicu sakit perut
Terlalu banyak makan makanan pedas dapat memicu sakit perut, termasuk pada ibu saat hamil. Apalagi makanan pedas juga bisa menghasilkan gas sehingga perut terasa lebih kembung.
Jika Anda sebelumnya pernah mengidap penyakit radang usus, sebaiknya lebih berhati-hati saat makan pedas berlebihan karena berisiko megalami komplikasi kehamilan.
Namun, perlu Anda ingat pula bahwa sebagian besar wanita dengan penyakit radang usus pun mengalami kehamilan serta melahirkan bayi yang sehat pula.
Ini merupakan kondisi rasa mual yang muncul pada bumil terutama di pagi hari. Anda juga perlu berhati-hati karena makan pedas juga bisa memicu morning sickness.
Perubahan kadar hormon pada masa kehamilan umumnya mengakibatkan rasa mual, muntah, hingga sakit perut.
Maka dari itu, kenali perubahan yang mungkin terjadi karena rasa tertentu seperti makanan pedas juga dapat memicu serta memperburuk morning sickness.
Tips makan pedas untuk ibu hamil
Perlu Anda ingat bahwa ketika Anda tidak mempunyai kondisi kesehatan tertentu, ibu diperbolehkan untuk makan pedas saat hamil.
Namun, jangan lupa untuk memperhatikan serta mengonsumsi beragam jenis makanan sehat.
Pola makan seimbang selama kehamilan tergolong penting untuk memastikan Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang penting.
Saat ingin mengonsumsi makanan pedas, coba untuk mempersiapkan segelas susu untuk membantu meminimalisir asam lambung yang membuat mual.
Satu sendok makan madu juga dapat membantu mencegah maag setelah makan hidangan pedas.
Apabila tidak yakin dengan efek makanan pedas pada tubuh Anda, icip dahulu beberapa sendok dan tunggu reaksinya sebelum makan seporsi utuh.
Tidak semua wanita akan merasakan efek ketika mengonsumsi makanan pedas. Sebagian ibu hamil bisa makan pedas dengan nyaman.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai perkara yang membatalkan puasa. Salah satu hal yang paling sering ditanyakan adalah hukum muntah saat berpuasa.
Benarkah muntah membatalkan puasa?
Nabi Muhammad SAW telah menetapkan hukum tentang muntah saat berpuasa yang tertuang dalam hadis berikut ini:
"Barangsiapa muntah dengan tidak sengaja, jika ia sedang berpuasa maka tidak wajib qadha atasnya. Dan barangsiapa muntah dengan sengaja maka wajib qadha." (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa hukum muntah saat berpuasa tergantung pada apakah hal tersebut dilakukan secara sengaja atau tidak. Jika seseorang muntah secara sengaja, maka muntah dapat membatalkan puasa dan wajib untuk diganti. Sementara jika seseorang muntah secara tidak sengaja, maka puasanya akan tetap sah.
Muntah yang disengaja misalnya saat seseorang memasukkan benda asing ke mulut yang pada akhirnya memicu muntah. Baik muntahan kecil maupun besar, jika terjadi atas kesengajaan maka hal itu tetap akan membatalkan puasa.
Muntah yang membatalkan puasa juga jika seseorang yang muntah secara tiba-tiba lalu menelannya kembali padahal ia bisa memuntahkannya. Tidak hanya itu, ketika muntah tersebut sampai ke mulutnya lalu menelannya kembali, maka ia wajib mengganti puasanya. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut, sama saja dengan menelan makanan.
Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing
tirto.id - Hukum main slot atau berjudi saat puasa adalah haram. Meskipun bukan perkara yang membatalkan puasa, main slot atau berjudi termasuk hal-hal yang merusak pahala puasa. Berikut ini dalil keharaman dan alasan larangan berjudi saat puasa.
Puasa adalah ibadah menahan lapar, dahaga, dan segala hal yang membatalkannya mulai terbitnya fajar shadiq (waktu Subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu Magrib).
Syaikh Muhammad Ibn Qasim al-Ghazy dalam kitab Fathul Qorib menjelaskan 8 perkara yang membatalkan puasa sebagai berikut:
Di samping delapan perkara di atas, terdapat hal-hal yang dapat
. Dalam suatu hadis riwayat Anas bin Malik Ra. Rasulullah Saw. bersabda mengenai perkara yang merusak pahala puasa sebagai berikut:
"Ada lima perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3) mengadu domba; (4) bersumpah palsu; (5) memandang dengan syahwat," (H.R. Dailami).
Orang yang berpuasa namun masih melakukan lima perkara di atas termasuk golongan merugi. Mereka menjalankan puasa, namun tidak mendapatkan pahalanya, melainkan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Rasulullah Saw. menceritakan golongan tersebut dalam sebuah hadis sebagai berikut:
"Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (H.R. Thabrani).
Merasakan heartburn
Gangguan pencernaan heartburn, sensasi perih, dan terasa panas akibat asam lambung tergolong umum terjadi pada masa kehamilan.
Kondisi ini juga bisa terjadi karena efek dari terlalu banyak makan pedas saat mengandung. Apalagi, kalau ibu sebelumnya tak terbiasa makan pedas.
Tak hanya itu, hormon progesteron juga memicu kondisi ini karena memperlambat proses pencernaan sehingga membuat makanan lebih lama berada dalam perut.
Heartburn pada bumil bisa terjadi pada setiap trimester kehamilan, tetapi paling sering terjadi pada akhir trimester karena posisi bayi.
Muntah yang Tidak Membatalkan Puasa
Puasa tidak batal jika muntah terjadi karena tidak disengaja. Muntah ini merupakan muntah yang tidak dapat dikendalikan atau disebut juga sebagai muntah yang menguasai diri. Jadi, ketika muntah yang terjadi secara tidak disengaja, maka hukumnya adalah sah untuk lanjut berpuasa.
Muntah yang tidak dapat membatalkan puasa juga dapat meliputi muntah yang bergerak turun kembali dengan sendirinya.
Untuk mengantisipasi muntah yang terjadi, baik disengaja maupun tidak disengaja, ada baiknya untuk mengetahui apa penyebab seseorang bisa mengalami muntah. Berikut ini beberapa penyebab seseorang bisa muntah:
Beberapa jenis infeksi dan virus bisa menjadi penyebab muntah dan mual. Seseorang bisa terkena racun ketika menelan makanan atau minuman yang mengandung virus, toksin, atau bakteri, seperti Salmonella dan Escherichia coli.
Virus gastrointestinal lainnya, seperti norovirus atau rotavirus dapat terjadi karena adanya kontak dekat dengan seseorang yang sakit.
GERD merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami muntah yang paling sering ditemukan. Sakit maag atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) bisa menyebabkan isi perut kembali ke kerongkongan saat makan. Hal ini menciptakan sensasi terbakar yang menyebabkan mual dan muntah.
Gastroparesis dapat membuat perut mengosongkan diri jauh lebih lambat dari yang seharusnya terjadi. Gangguan ini menyebabkan adanya beberapa gejala yang mencakup mual, muntah, merasa mudah kenyang, dan pengosongan lambung yang lambat.
Gastritis merupakan peradangan di lapisan pelindung lambung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri saluran pencernaan.
Infeksi bakteri paling umum yang menyebabkan gastritis yaitu H. pylori, yaitu bakteri yang dapat menginfeksi lapisan lambung. Gejala yang terjadi bisa mual, muntah, perasaan penuh di perut bagian atas terutama setelah makan, dan gangguan pencernaan.
Mabuk perjalanan atau mabuk laut bisa terjadi akibat perjalanan kendaraan yang bergelombang. Gerakan ini bisa menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak sinkron dengan indra, sehingga menyebabkan mual, pusing, atau muntah.
Saksikan video di bawah ini:
Hukum Nonton Film Dewasa Saat Puasa, Apakah Batal?
Daftar 8 perkara yang membatalkan puasa adalah sesuatu yang masuk ke dalam lubang tubuh dengan sengaja, mengobati dengan cara memasukkan benda pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), muntah secara sengaja, dan melakukan hubungan dengan lawan jenis.
Kemudian keluarnya air mani secara sengaja, mengalami haid atau nifas, gila, serta murtad. Jika berdasarkan beberapa hal tersebut, maka bisa dikatakan menonton film dewasa pada saat sedang berpuasa memang tidak secara langsung membatalkan puasa.
Dikutip dari artikel "Hukum Menonton Video Dewasa saat Ibadah Puasa" oleh Alhafiz Kurniawan (NU Online), memandang sesuatu dengan syahwat tidak termasuk dari hal-hal yang membatalkan puasa. Oleh karena itu, tindakan menonton video dewasa tidak membatalkan puasa.
Meskipun statusnya tidak membatalkan, orang yang sedang berpuasa sebaiknya menghindarkan diri dari menonton film dewasa. Sebagaimana hikmah puasa, selayaknya menjauhi diri dari perkara yang dapat membatalkan puasa dengan cara menahan nafsu dan syahwat.
MUI (Majelis Ulama Indonesia) melalui Komisi Fatwa juga telah mengeluarkan fatwa nomor 287 Tahun 2001 tentang pornografi dan pornoaksi.
Dalam keputusan MUI tersebut, hal-hal berkaitan dengan "Memperbanyak, mengedarkan, menjual, membeli dan melihat atau memperlihatkan gambar orang, baik cetak atau visual, yang terbuka auratnya atau berpakaian ketat atau tembus pandang yang dapat membangkitkan nafsu birahi, atau gambar hubungan seksual atau adegan seksual adalah haram,".
Dengan keluarnya Fatwa MUI tersebut, menonton film dewasa termasuk perbuatan yang haram lantaran melihat gambar orang yang dapat membangkitkan nafsu birahi atau gambar hubungan seksual.
Sementara itu terdapat hadis yang menyatakan "Barangsiapa melihat aurat saudaranya dengan sengaja, tidak diterima Allah SWT shalatnya selama 40 hari, dan tidak diterima doanya selama 40 subuh (hari),".
Sejumlah kalangan menilai bahwa hadis yang menyatakan demikian ini termasuk maudhu alias palsu lantaran perawinya, Harun, dianggap sebagai pembohong (alkadzab).
Meskipun hadis tersebut palsu, esensinya tetap penting dipahami. Bahwa, seorang muslim memang dilarang untuk menggunakan matanya untuk hal-hal terlarang seperti menonton film dewasa.
Selain itu, juga terdapat hadis yang bisa dijadikan landasan untuk tidak berbuat maksiat dengan tidak melihat aurat orang lain, seperti "Tidak boleh laki-laki melihat aurat laki-laki lain; perempuan melihat auratnya perempuan lain. Tidak boleh lelaki berada dalam satu pakaian dengan lelaki lain begitu juga perempuan tidak boleh berada pada satu baju dengan perempuan lain," (H.R. Muslim).
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni JoPenulis: Beni JoEditor: Fitra Firdaus
Wajar bagi para wanita pada masa kehamilan menjadi ekstra hati-hati soal makanan. Di sisi lain, ibu hamil punya banyak keinginan atau ngidam seperti makan makanan pedas. Sebenarnya, bolehkah ibu makan pedas saat hamil?
Apakah makan pedas saat hamil memengaruhi bayi?
Pada trimester kedua kehamilan, ada kemungkinan indera perasa janin dalam kandungan telah berkembang sehingga ia sudah bisa mencicipi perbedaan rasa dari makanan yang ibu konsumsi.
Melalui cairan ketuban, kemungkinan bayi ikut merasakan manis, asam, pahit, dan juga pedas.
Tak perlu khawatir berlebihan karena belum ada peneliatian yang membuktikan bahwa ini berbahaya.
Makanan pedas tidak membahayakan perkembangan bayi dalam kandungan.
Kemungkinan, justru membantu mengembangkan toleransi indera pengecap saat ia besar nanti.